Media : @Balstot.com Penulis : @Ratu Eka Bkj
Cryptocurrency merupakan, salah satu jenis mata uang digital. Crypto memiliki berbagai kegunaan, yang sangat bermanfaat. Baik untuk transaksi keuangan, jual beli, maupun tukar menukar. Anda bisa memakainya, untuk berbelanja online yang lebih praktis. Tentunya, makin efisien dan tidak perlu ribet.
Bahkan, memberikan berbagai benefit yang dahsyat. Anda bisa memakainya untuk, investasi Cryptocurrency yang sangat menguntungkan. Baik sebagai sarana trading, maupun jenis penanaman saham lainnya. So, untuk lebih jelasnya langsung cek pemaparan Kami yang di bawah Guys! Cekidot.
Pengertian Cryptocurrency dan Definisi Menurut Para Tokoh!
Cryptocurrency adalah, bentuk mata uang digital atau virtual yang menggunakan kriptografi. Guna, untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit baru. Berbeda dengan mata uang tradisional, yang dikendalikan oleh pemerintah atau lembaga keuangan. Kripto, justru bersifat terdesentralisasi dan umumnya beroperasi pada jaringan blockchain.
Crypto merupakan, uang digital yang menggunakan kriptografi untuk memastikan keamanan dan menghindari pemalsuan. Kriptografi artinya, penggunaan teknik-teknik matematika untuk melindungi transaksi, identitas pengguna, dan kontrol terhadap penciptaan unit baru. Mata uang yang menggunakan, teknologi blockchain. Guna, untuk memastikan transparansi dan menghindari pemalsuan atau manipulasi.
Blockchain yaitu, buku besar (ledger) yang terdesentralisasi dan mencatat semua transaksi secara transparan. Terlebih, dapat diakses oleh semua peserta dalam jaringan. Dengan begitu, setiap transaksi tercatat dengan aman. Bahkan, tidak dapat diubah setelah dicatat.
So, berikut beberapa Definisi Cryptocurrency Menurut Para Tokoh Ahli, antara lain:
Satoshi Nakamoto (2008)
Satoshi Nakamoto sang Pencipta Bitcoin, mendefinisikan Crypto dalam makalahnya Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System:
“Sebuah sistem uang elektronik berbasis jaringan peer-to-peer, yang memungkinkan pembayaran dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain, tanpa melewati institusi keuangan.”
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Kripto :
Memungkinkan transaksi langsung antara pengguna, tanpa perantara (decentralized).
Transaksi diamankan, dengan teknologi blockchain.
Tidak dikendalikan oleh pemerintah, atau bank sentral.
Andreas Antonopoulos (2014)
Dalam bukunya Mastering Bitcoin, Antonopoulos menyebut Cryptocurrency sebagai:
“Bentuk uang digital yang menggunakan kriptografi, untuk mengontrol pembuatan unit dan mengamankan transaksi, serta beroperasi secara independen dari bank sentral.”
Artinya, dapat dijelaskan bahwa :
Crypto memiliki, sistem keamanan berbasis kriptografi.
Tidak ada otoritas pusat, yang mengendalikan penciptaan uang.
Proses transaksi dilakukan, melalui jaringan terdesentralisasi.
Vitalik Buterin (2015)
Vitalik Buterin sang Pendiri Ethereum, mendefinisikan Crypto sebagai:
“Sistem berbasis blockchain yang tidak hanya memungkinkan transaksi keuangan, tetapi juga dapat digunakan untuk menjalankan kontrak pintar (smart contracts), dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).”
Penjelasan:
Kripto tidak hanya sebagai alat pembayaran, tetapi juga platform untuk aplikasi blockchain.
Ethereum memperkenalkan konsep smart contract, yang otomatis mengeksekusi transaksi berdasarkan kondisi tertentu.
Lebih fleksibel dibanding Bitcoin, dalam hal fungsionalitas.
Paul Vigna and Michael J. Casey (2015)
Dalam buku The Age of Cryptocurrency, mereka mendefinisikan sebagai:
“Sebuah revolusi keuangan digital yang memungkinkan individu, untuk bertransaksi tanpa perlu bergantung pada sistem perbankan tradisional.”
So, dapat dipaparkan bahwa :
Crypto mengurangi ketergantungan terhadap bank.
Memberikan kebebasan finansial, bagi individu di seluruh dunia.
Memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan murah, dibandingkan sistem keuangan tradisional.
Don Tapscott (2016)
Dalam bukunya Blockchain Revolution, Tapscott menjelaskan Crypto sebagai:
“Mata uang digital berbasis blockchain yang memungkinkan individu, untuk bertransaksi secara langsung dan transparan tanpa perantara.”
Penjelasan:
Blockchain adalah, teknologi utama yang memungkinkan Kripto beroperasi.
Transparansi pada transaksi, meningkatkan keamanan dan kepercayaan.
Menghilangkan kebutuhan perantara, seperti bank dan lembaga keuangan.
Joseph Stiglitz (2017)
Ekonom peraih Nobel ini, menyatakan bahwa Crypto adalah:
“Bentuk uang digital yang bisa menggantikan mata uang tradisional, tetapi memiliki risiko volatilitas tinggi dan rentan terhadap penyalahgunaan.”
Artinya, dapat dipahami bahwa: Kripto berpotensi, menggantikan mata uang fiat.
Harganya sangat fluktuatif.
Ada resiko digunakan untuk, aktivitas ilegal karena sifatnya yang anonim.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas. Maka, Cryptocurrency dapat didefinisikan sebagai sistem keuangan digital yang :
Menggunakan teknologi blockchain, untuk mencatat transaksi.
Bersifat terdesentralisasi, tanpa otoritas pusat.
Menggunakan kriptografi, untuk keamanan dan keabsahan transaksi.
Dapat digunakan untuk transaksi, investasi, dan pengembangan aplikasi berbasis blockchain.
Memiliki kelebihan seperti transparansi, efisiensi, dan aksesibilitas global.
Ciri-Ciri Cryptocurrency
Cryptocurrency mempunyai ciri-ciri khusus, dalam mengenalinya. Tentunya, sebagai mata uang digital yang sangat fungsionalis. Bahkan, banyak benefit yang kita peroleh. Terlebih, dapat dijadikan sebagai ladang investasi yang menguntungkan. So, berikut beberapa ciri-cirinya, antara lain:
- Desentralisasi : Crypto tidak dikendalikan oleh pihak otoritas, seperti bank atau pemerintah. Sebaliknya, ia dijalankan oleh jaringan komputer yang terdistribusi di seluruh dunia.
- Anonimitas : Pengguna Kripto seringkali dapat bertransaksi, dengan tingkat anonimitas yang lebih tinggi. Dibandingkan, dengan metode pembayaran tradisional.
- Keamanan : Dengan menggunakan kriptografi, transaksi lebih aman dan dapat divalidasi. Guna, untuk memastikan tidak ada pemalsuan.
- Transparansi dan Keterbukaan : Semua transaksi yang terjadi, bisa tercatat dalam blockchain. Sehingga, dapat dilihat oleh siapa saja. Namun, identitas pengguna tetap terlindungi.
Cara Kerja Cryptocurrency
Cryptocurrency beroperasi, di atas teknologi blockchain. Yakni, terdiri dari rantai blok yang saling terhubung dan berisi informasi transaksi. Lalu, setiap transaksi baru ditambahkan ke blok yang sudah ada. Kemudian, dihubungkan dengan blok sebelumnya. So, berikut selengkapnya cara kerja Cryptocurrency, antara lain:
- Mining : Beberapa mata uang Kripto seperti Bitcoin, menggunakan metode Mining. Guna, untuk mengkonfirmasi transaksi dan menciptakan unit baru. Dalam proses ini, para penambang (miners) harus menyelesaikan perhitungan matematika yang kompleks. Tujuannya, untuk mendapatkan hadiah berupa koin baru.
- Transaksi : Setiap transaksi yang dilakukan, akan diverifikasi oleh jaringan. Setelah diverifikasi, transaksi tersebut langsung dicatat dalam blockchain. Kemudian, tidak dapat diubah lagi.
Keuntungan Cryptocurrency
Cryptocurrency menawarkan, berbagai keuntungan yang dahsyat. Tentunya, banyak benefit yang dapat kita peroleh. Sangat fungsionalis, dan memberikan banyak keunggulan. Bahkan, bisa kita pakai untuk investasi yang menghasilkan income. So, berikut beberapa keuntungannya, antara lain:
- Keamanan : Kriptografi memastikan bahwa, setiap transaksi aman dan tidak dapat dimanipulasi.
- Biaya Transaksi Rendah : Transaksi Crypto biasanya, memiliki biaya yang lebih rendah. Jika, dibandingkan dengan transaksi tradisional. Karena, crypto tidak melibatkan bank atau lembaga keuangan.
- Akses Global : Kripto dapat diakses, dari mana saja di dunia. Selama ada koneksi internet. Sehingga, sangat memudahkan transaksi internasional.
- Privasi : Beberapa mata uang kriptografi menawarkan, tingkat anonimitas yang tinggi bagi user.
Resiko Cryptocurrency dan Tantangannya
Meskipun Cryptocurrency memberikan banyak keuntungan, dan benefit. Tidak dipungkiri bahwa, juga ada resiko dan tantangan yang perlu dihadapi. Maka, perlu digunakan secara bijak. So, berikut beberapa resiko dan tantangannya untuk dijadikan pertimbangan, antara lain:
- Volatilitas : Nilainya yang sangat fluktuatif. Maka, bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
- Keamanan : Walaupun, transaksi pada blockchain aman. Namun, penyimpanan kunci pribadi yang tidak tepat. Maka, bisa berisiko dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Regulasi : Beberapa negara telah mengeluarkan peraturan yang ketat, terhadap penggunaan Crypto. Karena risiko terkait pencucian uang, pendanaan teroris, dan penghindaran pajak.
- Penerimaan : Meskipun, semakin banyak digunakan. Tapi, Crypto belum diterima secara luas oleh semua lembaga keuangan dan toko.
Jenis-Jenis Cryptocurrency
Ada ribuan jenis Cryptocurrency, yang ada di pasaran. Namun, terdapat beberapa yang paling popular. Karena, menyajikan macam-macam jenis yang sangat beragam. Tentunya, sesuai dengan fungsi dan kebutuhan user. So, berikut beberapa jenis-jenisnya, antara lain:
- Bitcoin (BTC) : Crypto pertama, dan yang paling terkenal. Diciptakan pada tahun 2009, oleh seseorang atau kelompok dengan nama Satoshi Nakamoto.
- Ethereum (ETH) : Selain sebagai Kripto, Ethereum juga memungkinkan pembuatan aplikasi terdesentralisasi (DApps). Bahkan, kontrak pintar (smart contracts).
- Ripple (XRP) : Lebih fokus, pada pembayaran internasional dan kecepatan transaksi.
- Litecoin (LTC) : Dikenal sebagai “perak digital,”. Litecoin dirancang untuk, lebih cepat dan ringan dibandingkan Bitcoin.
- Stablecoins : Mata uang digital, yang nilainya dipatok pada aset lain. Misalnya seperti dolar AS, untuk mengurangi volatilitas.
Penggunaan Cryptocurrency
Cryptocurrency dapat digunakan, untuk berbagai tujuan. Terutama, dalam hal transaksi. Baik jual beli, maupun tukar menukar. Terlebih, bisa dipakai untuk investasi yang menguntungkan. So, berikut selengkapnya beberapa penggunaan Crypto, antara lain:
- Investasi : Banyak orang membeli Kripto, untuk tujuan investasi. Karena, dengan harapan bahwa nilainya akan meningkat di masa depan. Sehingga, dapat menguntungkan dan membuat income yang double. Hampir mirip dengan, berinvestasi emas Antam batangan dan dirham. Hanya saja, ini versi digitalnya.
- Pembayaran : Beberapa bisnis dan individu, menerima Crypto. Tentunya, sebagai metode pembayaran untuk barang dan jasa. Karena, sangat praktis dan efektif dengan memakai sistem uang digital. Terutama, dalam transaksi bisnis online.
- Pengiriman Uang : Cryptocurllemungkinkan pengiriman uang antar negara, tanpa melibatkan bank atau lembaga keuangan lain. Sehingga, lebih cepat dan murah.
- DeFi (Decentralized Finance) : Penggunaan Cryptocurrency untuk, menggantikan layanan keuangan tradisional. Misalnya seperti pinjaman, tabungan, dan asuransi. Semuanya itu, dijalankan dengan cara terdesentralisasi.
Masa Depan Cryptocurrency
Masa depan Cryptocurrency, masih penuh dengan ketidakpastian. Walaupun, teknologi blockchain menawarkan banyak potensi. Namun, tantangan seperti regulasi yang ketat, penerimaan pasar, dan volatilitas harga masih menjadi penghalang. Tetapi, banyak yang percaya bahwa Cryptocurrency dan teknologi blockchain, akan terus berkembang. Ke depan, semakin banyak diterima di berbagai sektor ekonomi.
Secara keseluruhan, Cryptocurrency menjadi inovasi yang dahsyat. Mengubah cara kita memandang, dan menggunakan uang. Meskipun, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Tetapi, potensi manfaatnya bagi ekonomi global dan sistem keuangan sangat besar.
Demikianlah artikel dari Kami yang membahas tentang, Cryptocurrency. Berkaitan dengan pengertian dan definisi menurut para tokoh ahli, ciri-ciri, cara kerja, keuntungan, resiko dan tantangan, jenis-jenis, penggunaan, masa depannya. Sehingga, dapat berguna bagi Anda para readers. Terutama, kalian yang bergelut di bidang investasi mata uang digital. Tentunya, sangat menjanjikan di era kontemporer. Bahkan, menjadi trend dan jalan sukses yang menguntungkan. Oke Guys, sekian dari Kami dan terimakasih.