Media : @Balstot.com Penulis : @Ratu Eka Bkj
Litecoin menjadi alternative Bitcoin, dari jenis crypto yang lebih sederhana. Cocok buat kalian, yang baru terjun ke dunia kriptografi. Dengan fitur yang lebih simpel, dan modal terjangkau. Anda pun sudah dapat memulai, investasi saham virtual dan trading. Terlebih, memberikan banyak benefit yang dapat dirasakan. Tepat dipakai transaksi secara digital. Sehingga, makin praktis dan efisien.
Tentunya, ditunjang dengan teknologi yang mumpuni. Meskipun, tidak dipungkiri bila masih mempunyai beberapa kekurangan dan tantangan. Tentunya, menjadi pertimbangan tersendiri bagi kita. Namun, secara overall masih worth it untuk dipakai. So, untuk lebih jelasnya mengenai Litecoin. Langsung saja cek pemaparan, yang di bawah Guys! Cekidot.
Pengertian Litecoin (LTC)
Litecoin (LTC) adalah, cryptocurrency yang paling awal dan populer setelah Bitcoin. Diluncurkan pada tahun, 2011 oleh Charlie Lee. Dia seorang mantan Insinyur Google, dan eks Direktur Teknik di Coinbase. Litecoin, dirancang sebagai versi yang lebih ringan dan cepat dari Bitcoin.
Sering disebut sebagai, “perak” cryptocurrency. Sementara Bitcoin, dianggap sebagai “emas”. Merujuk pada sifat keduanya. Yaitu, Bitcoin sebagai penyimpan nilai utama. Sedangkan, Litecoin digunakan untuk transaksi sehari-hari.
Menjadi, salah satu mata uang kripto terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain. Diciptakan sebagai alternatif, atau “versi ringan” dari Bitcoin. Dirancang untuk mengatasi, beberapa keterbatasan Bitcoin. Terutama, dalam hal kecepatan transaksi dan biaya.
Sejarah Litecoin dan Latar Belakang
Litecoin pertama kali dirilis pada, 13 Oktober 2011 oleh Charlie Lee. Tujuan utamanya, untuk mengatasi beberapa keterbatasan teknis Bitcoin. Misalnya seperti, waktu transaksi yang lebih lambat dan biaya tinggi. Dia mengembangkan Litecoin dengan, mengambil basis kode sumber terbuka dari Bitcoin (Bitcoin Core). Lalu, memodifikasinya untuk meningkatkan efisiensi dalam kecepatan dan skalabilitas.
Charlie Lee, yaitu seorang mantan karyawan Google dan lulusan MIT. Dirilisnya Litecoin, sebagai alternatif dari Bitcoin. Yaitu, dengan tujuan menjadi “versi ringan”. Disebut juga, sebagai “perak” kripto. Sedangkan Bitcoin, dianggap sebagai “emas”.
Motivasi Utama Charlie Lee:
Memperbaiki beberapa keterbatasan Bitcoin, seperti kecepatan transaksi dan biaya.
Menawarkan sistem pembayaran peer-to-peer, yang lebih cepat dan efisien untuk transaksi sehari-hari.
Menyediakan sistem yang lebih mudah diakses, oleh para User dan Developer baru.
Litecoin diluncurkan melalui GitHub, sebagai proyek open-source. Tidak ada “ICO” (Initial Coin Offering), atau pra-penambangan besar-besaran. Hanya sedikit block awal (genesis block), yang ditambang oleh Charlie Lee. Guna, untuk memastikan sistem berfungsi sebagaimana mestinya sebelum diluncurkan ke publik. Litecoin menggunakan, basis kode Bitcoin. Namun, dengan beberapa modifikasi teknis penting.
Pada akhir 2017, Charlie Lee menjual seluruh kepemilikannya di Litecoin. Tentunya, dengan alasan ingin menghindari konflik kepentingan. Langkah ini, menimbulkan kontroversi dan spekulasi. Terutama, karena harga Litecoin saat itu sedang tinggi. Namun tetap menjadi, salah satu cryptocurrency terpopuler. Meskipun, telah muncul ribuan koin lain setelahnya. Dianggap stabil dan dapat diandalkan, untuk transaksi digital. Terus digunakan dan dikembangkan, oleh komunitas dan yayasan Litecoin (Litecoin Foundation).
2011-2013 : Awal dan Pertumbuhan
Litecoin mulai dikenal komunitas, sebagai alternatif Bitcoin yang menjanjikan.
Mulai digunakan di berbagai forum, dan pertukaran kripto kecil.
Harga LTC, naik secara signifikan. Yaitu, untuk pertama kalinya pada 2013. Karena, mengikuti booming harga Bitcoin.
2014-2016 : Stabilitas dan Tantangan
Dominasi Bitcoin dan munculnya altcoin lain, menyebabkan tekanan terhadap Litecoin.
Charlie Lee bekerja di Coinbase, dan sempat kurang aktif dalam development Litecoin.
2017 : Puncak Popularitas
Charlie Lee mengundurkan diri, dari Coinbase dan fokus kembali ke Litecoin.
Litecoin adalah, kripto pertama yang mengimplementasikan SegWit (Segregated Witness). Yakni, sebuah pembaruan yang memungkinkan transaksi lebih efisien.
Transaksi pertama menggunakan Lightning Network, dilakukan pada Litecoin sebagai eksperimen.
Harga LTC melonjak tajam, menyentuh lebih dari $300.
Charlie Lee mengumumkan bahwa, ia menjual seluruh kepemilikan pribadi LTC-nya. Guna, untuk menghindari konflik kepentingan. Tindakan tersebut, menuai pujian sekaligus kritik.
2018-2020 : Pasar Besar dan Konsolidasi
Harga LTC turun drastis, bersama seluruh pasar kripto setelah puncak tahun 2017.
Tim Developer terus meningkatkan jaringan, dan memperkenalkan ide-ide baru. Termasuk, privacy upgrade (MimbleWimble).
2021-2022 : Kebangkitan dan Inovasi
Harga LTC ikut naik, selama bull run kripto di awal 2021.
Proyek MimbleWimble Extension Block (MWEB) diumumkan. Yaitu, pembaruan untuk menambahkan fitur privasi opsional pada transaksi Litecoin. Menjadikan-nya lebih mirip, dengan koin privat. Misalnya seperti, Monero dan Zcash.
MWEB diaktifkan, pada Mei 2022.
2023-2025 : Fokus pada Utilitas dan Penggunaan Nyata
Litecoin semakin diterima, sebagai alat pembayaran. Karena, biaya rendah dan kecepatan tinggi.
Beberapa penyedia layanan pembayaran, seperti BitPay dan PayPal menerima Litecoin.
Halving Litecoin terjadi, pada Agustus 2023. Sehingga, menurunkan reward block dari 12,5 LTC menjadi 6,25 LTC.
Litecoin terus mempertahankan posisinya, sebagai salah satu kripto paling stabil dan aman.
Spesifikasi Litecoin Secara Teknikal
Litecoin mempunyai, berbagai spesifikasi secara teknikal. Tentunya, disenjatai dengan fitur yang mumpuni. Sangat membantu kita, dalam penggunaan-nya. So, berikut secara detail tentang daftar spesifikasi, antara lain:
Aspek | Detail |
Simbol | LTC |
Pencipta | Charlie Lee |
Tanggal Rilis | 13 Oktober 2011 |
Mekanisme Konsensus | Proof-of-Work (PoW) |
Algoritma | Scrypt |
Waktu Block | ± 2,5 Menit |
Jumlah Maksimal Koin | 84 Juta LTC |
Reward Block Saat Ini | 6.25 LTC (per Mei 2025, akan menurun setelah halving) |
Tingkat Halving | Setiap 840.000 Block (4 tahun sekali) |
Transaksi Per Detik | ± 56 TPS (lebih tinggi dari Bitcoin) |
Kelebihan Litecoin
Litecoin menawarkan, berbagai kelebihan untuk para user. Terutama, bagi para pemula yang ingin terjun di bidang finansial digital. Cocok untuk kalian, yang memerlukan alternatif crypto dengan lebih simple. So, berikut beberapa kelebihannya, antara lain:
Transaksi Lebih Cepat
Waktu konfirmasi block 2,5 menit, dibandingkan 10 menit di Bitcoin. Sehingga, membuat Litecoin lebih efisien untuk transaksi harian.
Biaya Transaksi Rendah
Umumnya, biaya transaksi dari Litecoin lebih rendah daripada Bitcoin. Sehingga, menjadikannya pilihan bagus untuk pengiriman dana lintas negara.
Desentralisasi dan Transparansi
Sebagai proyek open-source. Yaitu, siapa pun dapat memeriksa kode. Lalu, berkontribusi pada development platform.
Stabil dan Teruji
Litecoin telah berjalan dengan andal, selama lebih dari satu dekade. Sehingga, menunjukkan stabilitas jaringan.
SegWit & Lightning Network
Litecoin termasuk salah satu, dari kripto besar pertama. Yaitu, yang mengadopsi Segregated Witness (SegWit) dan Lightning Network. Yaitu, yang meningkatkan kapasitas dan kecepatan transaksi.
Stabilitas dan Umur Panjang (Sejak Tahun 2011)
Mempunyai stabilitas, yang cukup baik. Terbukti, dengan umur yang panjang. Sejak dirilis 2011 hingga sekarang, Litecoin masih aktif digunakan. Terutama, bagi orang yang memilih alternative crypto dengan lebih simple.
Dukungan Komunitas Luas
Menyediakan dukungan, komunitas yang luas. Sehingga, sangat memberikan support system. Sebagai sarana, sosialisasi dan komunikasi. Saling sharing dan berelasi. Jika ada kendala dalam penggunaan-nya, bisa saling bertanya dan menjawab.
Sering Menjadi Ajang Uji Coba Untuk Inovasi Blockchain
Litecoin juga seringkali dijadikan, sebagai ajang uji coba. Terutama, dalam melakukan inovasi pada Blockchain. Sehingga, menjadi salah satu rekam jejak yang cukup bagus.
Kekurangan Litecoin
Meskipun, Litecoin menyediakan beberapa kelebihan untuk user. Namun, tidak dipungkiri bila terdapat sebagian kekurangan. Sehingga, perlu ditanggapi secara bijak. Terlebih, sebagai pertimbangan dengan matang sebelum terjun. So, berikut beberapa kekurangannya, antara lain:
Tidak Seterkenal Bitcoin atau Ethereum
Adopsi oleh Developer Terbatas
Fokus inovasi agak tertinggal, dibanding proyek baru.
Rentan terhadap, dominasi oleh ASIC mining.
Nilai fluktuatif, seperti semua kripto.
Penggunaan Litecoin dan Fungsinya
Litecoin mempunyai kegunaan, yang signifikan. Berbagai fungsi penting, terdapat di dalam. Tentunya, sebagai salah satu jenis crypto. Sangat diperlukan, dalam finansial berbasis digital. Baik untuk investasi, transaksi, jual beli, dan trading. So, berikut beberapa kegunaan dan fungsinya, antara lain:
Pembayaran Digital : Litecoin dapat digunakan, sebagai alat tukar menukar dan transaksi. Yaitu, seperti mata uang biasa. Tentunya, yang diterima oleh berbagai merchant.
Transfer Uang Internasional : Karena biaya rendah, dan kecepatan tinggi. Maka, Litecoin populer untuk transfer lintas negara.
Investasi atau Spekulasi : Banyak orang membeli Litecoin, untuk aset investasi.
Pengujian Teknologi Baru : Litecoin kadang digunakan sebagai, “testnet” untuk Bitcoin. Menguji fitur baru, sebelum diimplementasikan di Bitcoin.
Penambangan (Mining) Litecoin
Litecoin menggunakan algoritma Scrypt, berbeda dari Bitcoin yang memakai SHA-256. Awalnya, ini memungkinkan user biasa menambang menggunakan CPU/GPU. Namun, kini Scrypt ASIC juga telah berkembang. Beberapa diantaranya seperti:
Reward Block : Sama seperti Bitcoin, Litecoin mengalami halving reward (pengurangan hadiah penambangan). Yaitu, setiap 840.000 block (sekitar setiap 4 tahun).
Halving Terakhir : Terjadi pada Agustus 2023, mengurangi reward menjadi 6.25 LTC per block.
Halving Litecoin
Litecoin memiliki proses halving, setiap 840.000 block (sekitar per 4 tahun). Yaitu, pengurangan reward penambang menjadi setengah. Halving bertujuan untuk, mengontrol suplai dan menciptakan efek kelangkaan yang mendorong harga naik.
Tahun | Reward | Halving Ke |
2011 | 50 LTC | – |
2015 | 25 LTC | Pertama |
2019 | 12.5 LTC | Kedua |
2023 | 6.25 LTC | Ketiga |
2027 (Estimasi) | 3.125 LTC | Keempat |
Perkembangan Litecoin dan Komunitasnya
Litecoin memiliki komunitas Developer dan User, yang cukup aktif. Sehingga, sangat mendukung proses sosialisasi dan komunikasi. Jika terjadi kendala, dalam menggunakannya. Maka, ada support system yang membantu kita dalam hal teknis. Terlebih, adanya beberapa perkembangan penting, antara lain:
MimbleWimble Extension Block (MWEB) : Dirilis tahun 2022, MWEB meningkatkan privasi dan skalabilitas transaksi.
Adopsi Merchant : Litecoin diterima, di berbagai platform E-commerce. Termasuk, dalam gateway pembayaran seperti BitPay dan CoinGate.
Perbandingan Litecoin dengan Cryptocurrency Lain
Fitur | Litecoin | Bitcoin | Ethereum |
Tujuan Utama | Pembayaran Cepat | Penyimpan Nilai | Platform Kontrak Pintar |
Waktu Blok | 2,5 Menit | 10 Menit | Sekitar 13 Detik |
Biaya Transaksi | Rendah | Sedang-Tinggi | Bervariasi, Sering Tinggi |
Jumlah Maksimum Koin | 84 juta | 21 juta | Tidak Terbatas |
Kritik Litecoin dan Tantangannya
Litecoin juga mendapatkan beberapa kritik. Sehingga, menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik platform. Terlebih, untuk para user perlu menjadi pertimbangan. So, berikut beberapa kritik dan tantangannya, antara lain:
Kurang Inovatif : Karena sangat mirip dengan Bitcoin. Maka, ia kadang dianggap sebagai “Bitcoin dengan parameter berbeda.”
Kurangnya Daya Tarik Developer : Tidak seperti Ethereum, yang ramai digunakan untuk kontrak pintar. Sedangkan, aktivitas pengembangan di Litecoin lebih lambat.
Kompetisi Ketat : Banyak cryptocurrency lain, yang menawarkan fitur lebih canggih. Misalnya seperti, Smart Contract dan DEFI.
Inovasi Litecoin Pada Teknologinya
Litecoin meluncurkan, beberapa inovasi dalam teknologinya. Tentunya, sebagai spek yang mensenjatai. Guna, memberikan fasilitas bagi para user. Agar, dapat memanfaatkan ini dengan lebih banyak benefit. So, berikut beberapa teknologi yang diluncurkan, antara lain:
SegWit (Segregated Witness)
Litecoin menjadi salah satu, koin pertama yang mengimplementasikan SegWit. Yaitu, fitur yang memisahkan data tanda tangan dari transaksi. Guna, untuk meningkatkan kapasitas jaringan.
Lightning Network
Litecoin juga mendukung, Lightning Network. Yaitu, sebuah solusi layer-2. Guna, yang memungkinkan transaksi instan dan murah di luar rantai utama.
Atomic Swap
Litecoin mendukung, Atomic Swap. Yaitu, teknologi yang memungkinkan pertukaran langsung antar-cryptocurrency. Tanpa perlu pihak ketiga (exchange).
Adopsi Litecoin dan Penggunaan-nya
Litecoin digunakan dalam, berbagai situasi nyata. Sehingga, dapat diadopsi dengan beragam kegunaan. Baik, sebagai alat pembayaran secara digital. Maupun, untuk investasi dan trading. So, berikut beberapa adopsi dan penggunaan-nya, antara lain:
Pembayaran di merchant, yang menerima crypto.
Transfer dana internasional, dengan biaya rendah dan cepat.
Investasi atau trading, di platform kripto.
Jaringan uji coba (testbed), untuk fitur Bitcoin (karena kesamaan struktur).
Masa Depan Litecoin
Meskipun Litecoin tidak sepopuler dulu, tapi tetap relevan. Karena kestabilan, kecepatan transaksi, dan komunitas loyal. Penggunaan fitur seperti, Lightning Network dan MimbleWimble. Menunjukkan bahwa, Litecoin masih berupaya mengikuti perkembangan teknologi Blockchain.
Cara Memperoleh Litecoin dan Menyimpannya
Bagaimana cara memperoleh Litecoin dan menyimpannya? Mungkin, menjadi pertanyaan bagi Anda. Tentunya, terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan. Agar, bisa mendapatkan dan memilikinya dengan tepat. So, berikut beberapa caranya, antara lain:
Membeli : Melalui bursa kripto seperti Binance, Coinbase, Indodax, Toko Crypto, dan lain-lain.
Menambang : Menggunakan hardware, penambangan Scrypt ASIC.
Dompet (Wallet) :
Dompet Desktop / Mobile, seperti: Exodus, Trust Wallet, Litewallet.
Dompet Perangkat Keras, seperti: Ledger, Trezor.
Dompet Online, seperti: Coinbase Wallet, Binance Wallet.
Litecoin menjadi proyek cryptocurrency yang stabil, tua, dan terpercaya. Dirancang untuk menjadi alternatif Bitcoin, yang lebih cepat dan ringan. Dengan jaringan yang terbukti andal, waktu transaksi cepat, dan biaya rendah. Membuatnya, masih relevan dalam ekosistem kripto. Walaupun, bukan yang paling inovatif saat ini. Namun, perannya sebagai “perak digital” tetap penting. Terutama, untuk pembayaran harian dan sebagai jembatan dalam development teknologi Blockchain. Oke Guys, demikianlah artikel dari Kami dan terimakasih.